TEMPO.CO, Jakarta - Bermula dari menggambar avatar, Novian Zeen, kini bisa menghasilkan pendapatan tetap tiap bulan. Pria berusia 27 tahun asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pemilik jasa Minimalistic Avatar itu memulai membuka usaha gambar avatar pada 2018 saat tren masyarakat menggunakan media sosial meningkat.
“Pasarnya banyak anak muda atau milenial dan keluarga-keluarga muda yang menggemari avatar. Mereka memesan untuk diri sendiri, atau tidak jarang juga untuk kado atau hadiah kepada rekan kerja,” ujar Novian saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 21 Agustus 2021.
Avatar adalah representasi grafis yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi profil publik. Adapun gambar avatar umumnya berupa potret tiga dimensi yang mentrasformasikan foto asli ke bentuk ilustrasi.
Novian memutuskan berbisnis gambar avatar selepas kontrak kerjanya di sebuah departement store di Banjarmasin selesai. Dia sebelumnya bekerja sebagai visual merchandising di departement store selama satu tahun.
Berbekal doyan menggambar, Novian mengawali debut dengan membuat vector potrait dengan mengadopsi gaya lukis pop art seniman visual asal Inggris, Julian Opie. Tak ingin menjiplak, Novian mengeksplorasi gaya gambar pop tersebut sampai menjadi lebih sederhana.
“Tapi versi saya lebih saya sederhanakan lagi, biar terlihat lebih moderen dan minimalis. Jadi dari situ saya sebutnya style gambar minimalistic avatar,” katanya.
Modal untuk memulai bisnis pun terhitung tak banyak. Pada awal merintis usaha, dia hanya membutuhkan ponsel pintar dan aplikasi menggambar, yaitu Adobe Ilustrator Draw. Kini setelah memperoleh penghasilan tetap, Novian mulai membeli alat-alat yang lebih profesional, seperti tablet iPad yang memiliki aplikasi Procreate.
Adapun sekali mengerjakan proyek gambar, ia bisa mengantongi pendapatan sampai Rp 500 ribu. Tarif jasa menggambar avatar disesuaikan dengan jumlah orang maupun tingkat kerumitan ilustrasinya.