TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatatkan realisasi belanja Rp 66,49 triliun hingga 19 Agustus 2021. Jika dibandingkan dengan pagu PUPR setelah perubahan Rp 143,19 triliun, realisasi anggaran tersebut mencapai 46,44 persen. Adapun progres fisik adalah sebesar 49,67 persen.
Meski realisasi belanja belum sampai separuh dari pagu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan seluruh kegiatan strategis di kementerian yang dipimpinnya tetap berjalan.
"Dalam rangka meningkatkan daya saing sekaligus menjadi stimulus bagi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dampak Pandemi Covid-19," katanya seperti dikutip dari laman PUPR, Jumat, 20 Agustus 2021.
Untuk itu, Basuki mengingatkan jajarannya agar terus meningkatkan kualitas belanja APBN dengan memperhatikan tiga prinsip reformasi anggaran belanja, yakni ekonomis, efektif, dan efisien.
Total anggaran tahun 2021 tersebut juga termasuk dari program pembangunan infrastruktur dengan skema Padat Karya Tunai (PKT). Program tersebut diantaranya untuk pembangunan irigasi kecil, sanitasi, jalan produksi, dan rumah swadaya.
Khusus untuk program PKT, realisasinya mencapai 58,01 persen atau senilai Rp 14,02 triliun dari total anggaran PKT tahun 2021 senilai Rp23,24 triliun dengan target menyerap 1,23 juta tenaga kerja.