TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo meminta pemerintah memperpanjang diskon pajak penjualan barang mewah atau PPnBM 100 persen hingga akhir tahun ini. Diskon PPnBM 100 persen untuk mobil baru rencananya berakhir pada akhir Agustus 2021.
“Ini serba dilematis. Kalau tidak diperpanjang, angka penjualan otomotif bisa turun. Kalau turun, dampaknya penerimaan pemerintah juga akan turun. Lebih bagus ini dijalankan terus, tapi pemasukannya meningkat,” ujar Ketua I Gaikindo Jongki Sugiarto dalam webinar pada Kamis, 19 Agustus 2021.
Pemerintah sebelumnya sudah memperpanjang pemberlakuan insentif PPnBM 100 persen untuk pembelian mobil baru 1.500 cc hingga 2.500 cc hingga 31 Agustus. PPnBM Nol Persen sebelumnya hanya berlaku sampai Mei 2021. Setelah diskon 100 persen berakhir, pemerintah menerapkan diskon PPnBM menjadi 25 persen.
Jongki memandang saat ini kondisi industri otomotif belum sepenuhnya pulih. Apalagi dengan adanya PPKM Darurat dan PPKM Level, penjualan kendaraan bermotor turun cukup signifikan.
Per Juli-Agustus, Gaikindo mencatat terjadi penurunan penjualan kendaraan menjadi 60 ribu per bulan. Padahal sejak diskon PPnBM berlaku, angka tingkat penjualan bisa mencapai 72-78 ribu unit per bulan. Adapun pada masa normal sebelum pandemi Covid-19, penjualan kendaraan bisa mencapai lebih dari 100 ribu.