TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, Yohannes Nangoi, menceritakan lesunya kondisi pasar industri otomotif pada 2020 saat pandemi Covid-19 pertama kali merebak di Indonesia. Yohannes mengatakan, selama 2020, penjualan kendaraan hanya mencapai total 500 ribu unit.
“Penjualan kendaraan kita pada 2020 kembali ke era 20 tahun lalu, penjualan kita hanya 500 ribu. Itu pun tertolong Januari-Maret sebelum pandemi. Selebihnya hancur,” ujar Yohannes dalam webinar pada Kamis, 19 Agustus 2021.
Total penjualan pada 2020 anjlok tajam bila dibandingkan dengan kinerja otomotif dalam lima tahun terakhir. Bahkan, penjualan tahun lalu itu dua kali lebih rendah dibandingkan dengan 2015-2016 saat kinerja otomotif mencapai penjualan tertinggi, yakni 1,2 juta unit.
Bila dihitung rata-rata per bulan, penjualan kendaraan pun jauh di bawah angka 10 ribu. Padahal normalnya sebelum pandemi Covid-19, penjulan kendaraan per bulan bisa melampaui 100 ribu.
Penurunan penjualan didorong oleh penurunan daya beli masyarakat seiring dengan melorotnya kinerja sejumlah industri. Yohannes mengatakan pengusaha khawatir kondisi ini menyebabkan industri otomotif di dalam negeri kolaps.