TEMPO.CO, Jakarta - Langkah Ustaz Yusuf Mansur memborong saham PT Repower Asia Indonesia Tbk. senilai Rp 30 miliar sontak membangunkan emiten itu dari tidur panjangnya. Kemarin, harga saham berkode REAL itu melonjak ke level Rp 90 atau melanjutkan penguatan pada Senin lalu hingga menyentuh Rp 67 per lembar saham.
Padahal, saham emiten di bidang penjualan properti ini nyaris tak bergerak karena jarang diperdagangkan setelah sekian lama. Di saat pertama kali melantai di bursa pada 6 Desember 2019, harga saham REAL berada di Rp 100 per lembar.
Sebelumnya saham tersebut pernah mencapai rekor tertinggi di level Rp 540 pada awal Januari 2020, lalu turun hingga berada di angka Rp 50 per lembar per akhir Juli di tahun yang sama. Saham REAL terakhir kali bergerak pada 26 November 2020 atau naik 4 persen ke Rp 52 per saham.
Saat ini kapitalisasi pasar REAL sebanyak Rp 683 miliar. Adapun rasio harga pasar per saham dengan laba per saham tersebut sebesar 297,3 kali. Pada perdagangan pagi hari ini, saham REAL dibuka di level Rp 115 per lembar saham.
Lalu, bagaimana prospek saham ini di masa mendatang?
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia M Alfatih berpendapat prospek Repower Asia akan sangat menarik usai Yusuf Mansur menggelontorkan investasinya. Tapi, menurut dia, dari prospek menjadi proposal dan kemudian dieksekusi masih membutuhkan waktu.
"Sementara secara psikologis, harga sahamnya (REAL) bisa mendahului kenyataan bisnisnya," kata Alfatih saat dihubungi, Kamis, 19 Agustus 2021.