TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menerima bantuan 176 unit ventilator beserta perlengkapannya dari Amerika Serikat untuk penanganan pandemi Covid-19. Bantuan ini diangkut oleh maskapai penerbangan Citilink Indonesia dari Newark Liberty International Airport, Amerika.
Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengatakan solidaritas global sangat dibutuhkan dalam penanganan krisis. Adapun bantuan ini menjadi bukti bahwa negara-negara di dunia memiliki ketergantungan satu sama lain.
“Namun mendapatkan dukungan internasional bukan tanda ketidakmampuan karena pandemi Covid-19 bukan sekedar masalah kesehatan, tapi juga kemanusiaan. Justru ini menjadi penyemangat untuk terus melanjutkan upaya terbaik kita untuk menyelamatkan jiwa, dan keluar dari pandemi,” kata Erick dalam keterangannya, Rabu, 18 Agustus 2021.
Kedatangan pesawat berisi bantuan disambut oleh Erick bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan perwakilan Kementerian Luar Negeri serta Direksi Citilink. Sung Yong Kim menjelaskan penerbangan ini merupakan peristiwa bersejarah.
Musababnya, pesawat Airbus milik Citilink yang mengirim ventilator adalah penerbangan langsung Indonesia-Amerika Serikat yang pertama. Seeblumnya, sudah lebih dari 20 tahun tidak ada penerbangan langsung antar-kedua negara.
Direktur Utama Citilink Juliandra menjelaskan bantuan ventilator didatangkan dari New York, Amerika Serikat, menuju Jakarta menggunakan penerbangan carter Citilink dengan pesawat jenis Airbus A330-900 NEO. Penerbangan bernomor QG 5991 tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 2021 pukul 12.28 WIB.
“Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia, Citilink menyelenggarakan penerbangan khusus dengan misi kemanusiaan mengangkut bantuan alat kesehatan dari Pemerintah Kota New York kepada Pemerintah Indonesia melalui Yayasan BUMN,” kata Juliandra.
Ventilator ini akan didistribusikan melalui jaringan rumah sakit BUMN ke wilayah-wilayah yang membutuhkan. Juliandra berharap bantuan alat kesehatan ventilator dapat memberikan manfaat yang bagi masyarakat, termasuk meningkatkan aksesibilitas terhadap alat-alat kesehatan.
Baca: Kimia Farma Turukan Harga Tes PCR jadi Rp 495 Ribu, Antigen Rp 85 Ribu