Hingga semester I 2021, Febrio mencatat realisasi konsumsi pemerintah mencapai 1,7 triliun atau tumbuh 9,4 persen. Di dalamnya ada belanja pemerintah pusat dengan realisasi mencapai Rp 796 triliun atau tumbuh 19,1 persen.
Ada lima komponen di dalam belanja pemerintah pusat, di mana porsi terbesar untuk belanja barang Rp 178 triliun atau melonjak 79,1 persen. Lalu, belanja modal Rp 71,6 triliun atau tumbuh 90,2 persen dan subsidi Rp 79,9 triliun atau tumbuh 12,8 persen.
Sementara, belanja bantuan sosial alias bansos Rp 76 triliun yang turun 23,6 persen. Tapi, Febrio mengatakan penurunan ini jangan disalahartikan sebagai pengurangan kekuatan dalam hal bansos.
Sebab, kata dia, banyak belanja Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) memang mulai didorong untuk dilakukan kementerian dan lembaga. Sehingga, angkanya justru akan terlihat di komponen barang dan modal. "Sehingga banyak untuk kepentingan masyarakat," kata dia.
Sementara di luar belanja pemerintah pusat, di APBN juga tercatat Transfer ke Daerah dan Dana Desa atau TKDD. Realisasinya Rp 373 triliun atau minus 6,8 persen.
Baca: Harga PCR di Bandara Soekarno Hatta dan Bandung Turun jadi Rp 495 Ribu