TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG diprediksi menguat jangka pendek di level 6.050-6.180. Penguatan terjadi setelah indeks mengalami tekanan pada perdagangan Senin, 16 Agustus, yang ditutup melemah 6.087.
“IHSG kemarin tertekan sejalan kondisi regional, namun masih dalam pola konsolidasi di kisaran yang terbentuk sejak Juli 2021,” tutur Analis Samuel Sekuritas M. Alfatih, Rabu, 18 Agustus 2021.
Alfatih kemudian mencermati pergerakan lima saham emiten yang akan bergerak pada hari ini. Saham Bank Jago atau ARTO mengalami sentimen bearish sejak Mei 2021. Saham akan bergerak ke area demand 15.025 hingga 14.450, namun jika berhasil meredakan sentimen bearish, saham emiten kemungkinan akan melesat ke 16.875.
Saham Astra Internasional atau ASII mengalami tren kenaikan sejak harga berhasil menembus downchannel trendline pada Januari 2021. Saham agak bergerak ke area supply di level 5.200-5.400 dengan batas risiko di level 5.000.
Saham Bank Bukopin atau BBKP akan berpotensi membentuk pola bendera bullish dengan batas risiko 580. Saham akan bergerak di area 645-720, namun dapat meningkat ke 800-900 tergantung kekuatan sentimen pasar.
Saham Bank BRI atau BBRI akan mulai membentuk pola upchannel jangka pendek dan akan diuji di area supply 3.950-4.000-4.100. Jika mampu lampaui area ini, harga saham akan mengalami tren kenaikan jangka panjang dengan batas risiko di level 3.480.
Saham Indika Energy atau INDY dalam dua hari perdagangan di bursa membentuk pola candlestik bearish. Ini merupakan pergerakan tertinggi sejak April 2021. Namun harga saham diprediksi bisa kembali ke arah demand area di level 1.475-1.430.
IHSG pada Senin lalu ditutup melemah 0,84 persen dibandingkan penutupan sebelumnya yang sebesar 6.139,4. PT Bukalapak.com Tbk atau BUKA menjadi saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar reguler.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca: Harga PCR di Bandara Soekarno Hatta dan Bandung Turun jadi Rp 495 Ribu