TEMPO.CO, Jakarta - Pengoperasian Jalan Tol Balikpapan - Samarinda dinilai akan memperlancar konektivitas dua kota sekaligus kegiatan ekonomi bisnis yang saling melengkapi. Selain itu, ruas tol itu akan mempercepat akses masuk ke ibu kota negara.
"Pengembangan kawasan industri, serta mempercepat akses masuk ke kawasan inti wilayah Ibu Kota Negara atau IKN," ujar Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan - Samarinda (JBS) Jinto Sirait dalam keterangan tertulis, Selasa, 17 Agustus 2021.
Ia menjelaskan ruas tol itu terdiri atas tol Balikpapan-Samarinda Seksi 1 Balikpapan (Km 13) - Samboja sepanjang 22,03 Km dan Seksi 5 Sepinggan - Balikpapan (Km13) sepanjang 11,09 Km.
"Dengan beroperasinya dua seksi terakhir dari ruas jalan tol sepanjang 33,12 Km ini, maka Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dengan total panjang 97,99 Km akan beroperasi penuh," kata Jinto. Hal itu melengkapi tiga seksi sepanjang 64,87 Km yang sudah lebih dulu dioperasikan pada tahun 2019 lalu.
Dengan tersambungnya seluruh ruas mulai dari Sepinggan hingga Samarinda, akan semakin mempercepat arus pergerakan barang dan orang di wilayah Kalimantan Timur, dengan menghubungkan Bandara Sepinggan dengan berbagai titik lokasi strategis di Balikpapan dan Samarinda.
“Dengan beroperasinya Seksi 1 dan Seksi 5 yang progres konstruksinya telah mencapai 100 persen ini, maka akan tersambung secara penuh dari Balikpapan sampai Samarinda sehingga akan berdampak positif pada peningkatan volume lalu lintas jalan tol," ujarnya.
Bila beroperasi penuh nanti, kata Jinto, akan ada dua gerbang tol baru sebagai akses masyarakat untuk masuk ke Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Dua gerbong itu adalah Tol (GT) Manggar yang terkoneksi dengan Jalan Mulawarman yang merupakan akses terdekat dengan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan, serta GT Karang Joang yang terkoneksi dengan Jalan Nasional Soekarno Hatta Km 13 dan Akses Pelabuhan Terminal Peti Kemas Kariangau.
“Dua gerbang tol yang terkoneksi langsung dengan lokasi strategis di Balikpapan akan semakin mempermudah masyarakat dalam mengakses Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Kami optimis, jika sudah beroperasi penuh dan dalam kondisi normal, kami menargetkan adanya peningkatan pendapatan tol hingga 60 persen," kata dia.