TEMPO.CO, Jakarta - Kesepakatan merger PT Indosat Tbk (Indosat) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri atau 3 Indonesia) kembali diperpanjang sampai dengan 23 September 2021.
Induk yang menaungi keduanya, Ooredoo Group (Ooredoo) dan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison) setuju untuk memperpanjang kembali periode eksklusivitas MoU yang tidak mengikat secara hukum sehubungan dengan kemungkinan transaksi ini.
"Sesuai dengan pengumuman pemegang saham kami hari ini," kata SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, Steve Saerang, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 16 Agustus 2021.
Steve lalu mengatakan kembali bahwa kombinasi Indosat Ooredoo dan 3 Indonesia diharapkan dapat mempercepat proses transformasi digital di Indonesia. Selain itu, merger dua merek telekomunikasi seluler terkemuka di tanah air ini juga untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi digital baru yang berkelas dunia.
Menurut Steve, perusahaan gabungan yang tercipta akan memiliki skala dan kemampuan finansial untuk mendorong inovasi. "Serta mempercepat transformasi Indonesia menjadi masyarakat digital," kata dia.
Ini bukanlah pengumuman pertama. Setidaknya sejak April 2021, negosiasi keduanya juga sudah beberapa kali diperpanjang. Contohnya ketika negosiasi diperpanjang sampai 30 Juni 2021.
"Pemegang saham kami telah menyatakan mereka membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan negosiasi yang telah berlangsung dengan konstruktif ini,” kata CEO Hutchison 3 Indonesia Cliff Woo dalam keterangan tertulis, Rabu, 28 April 2021.
Dengan adanya perpanjangan periode eksklusif negosiasi tersebut, Indosat dan Tri akan terus bekerja untuk menyelesaikan due diligence serta syarat dan ketentuan kesepakatan.
Baca: Menteri PUPR: Anggaran Ibu Kota Baru Belum Masuk Pagu Indikatif 2022