TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas mencatat PT Bukalapak.com Tbk atau BUKA menjadi saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar reguler pada perdagangan hari ini, 16 Agustus 2021.
Saham Bukalapak diborong asing sebesar Rp 246,8 miliar. Pada posisi kedua yang paling banyak dibeli asing, yaitu saham BBCA sebesar Rp 183,4 miliar dan ketiga BBRI sebesar Rp 48,6 miliar.
Berdasarkan volume trading, saham Smartfren Telecom (FREN) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi perdagangan hari ini dengan volume 19,9 juta lembar. "Diikuti NICL sebesar 16,3 juta dan BUKA 10,7 juta," kata analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keteranga tertulis Senin, 16 Agustus 2021.
Sedangkan, saham yang paling banyak nilai net sell atau dijual asing tertinggi di pasar reguler, yaitu INKP Rp 36,9 miliar, BMRI Rp 35,2 miliar, dan DMMX Rp 25,9 miliar.
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG sedikit menguat di sesi kedua hari ini. IHSG menutup sesi di level 6.088 atau 12 poin lebih tinggi dibandingkan angka penutupan sesi pertama tadi yang sebesar 6.076. Namun, IHSG ditutup melemah 0,84 persen dibandingkan penutupan sebelumnya yang sebesar 6.139,4.
Sebanyak 161 saham menguat, 351 saham melemah, dan 157 saham stagnan pada akhir sesi perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,6 triliun.
Di akhir sesi kedua hari ini, tercatat angka beli bersih asing di pasar reguler sebesar Rp 428,6 miliar, sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 126,4 miliar.
Semua indeks sektoral mengakhiri sesi perdagangan hari ini di zona merah, dengan pelemahan terbesar ditunjukkan oleh indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) atau -5,3 persen, disusul oleh indeks sektor transportasi (IDXTRANS) atau -2,6 persen dan indeks sektor industri dasar dan kimia (IDXBASIC) atau -1,2 persen.
Saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK) menjadi saham yang paling dalam menyeret turun IHSG hari ini (top lagging mover) (-8,23 poin), diikuti DCII (-7,59) dan BUKA (-6,00).
Sementara itu, saham Bank BBRI (BBRI) menjadi saham yang paling berjasa menahan penurunan IHSG hari ini (top leading mover) dengan sumbangan +6.57 poin, disusul TLKM (+3,55) dan BSIM (+2,71).
Senada dengan memerahnya IHSG, mayoritas saham big cap juga melemah di sesi perdagangan hari ini. Pelemahan terbesar ditunjukkan oleh saham DCI Indonesia (DCII) yang masih belum berhasil keluar dari tren negatifnya dan jatuh ke level Rp 47.500 per saham(-6.95 persen), disusul BUKA (-6,85 persen) dan EMTK (-6,61 persen).
Dia mengatakan gerakan yang cukup mengejutkan hari ini ditunjukkan oleh saham Repower Asia Indonesia (REAL), yang hari ini langsung melonjak ke titik ARAnya di Rp 67 per saham(+34 persen) di pembukaan sesi perdagangan hari ini setelah boleh dikatakan “mati” sejak November 2020 lalu. Untuk diketahui, emiten yang bergerak di bidang real estate ini baru saja kedatangan pemegang saham baru, pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur’an dan pemilik Paytren Aset Manajemen, Ustaz Yusuf Mansur, yang membeli 6 juta lot saham REAL dengan nilai transaksi Rp 30 miliar pekan lalu.
Dari sektor perbankan, kenaikan paling mencolok di sesi perdagangan hari ini ditunjukkan oleh saham Bank Sinarmas (BSIM) yang menguat +14,8 persen ke Rp 1.200 per saham.
Menurutnya, kenaikan harga saham ini diduga terkait dengan pengumuman PT Trimegah Karya Pratama (UVCR) di akun Instagramnya (@ultravoucherofficial) terkait kolaborasi yang akan dilakukannya dengan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang akan diumumkan pekan ini. Meski belum ada pernyataan resmi, dari petunjuk-petunjuk yang ada di akun Instagram tersebut, bank tersebut kemungkinan adalah Bank Sinarmas.
Baca juga: IHSG Ditutup di 6.076 pada Sesi I, Samuel Sekuritas: Turun Cukup Dalam
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.