TEMPO.CO, Jakarta - TVRI terbentuk pada 24 Agustus 1962, berdasarkan SK Menpen RI No.20/SK/VII/61 ditandai dengan siaran perdana Asian Games IV di Stadion Utama Gelanggang Olah Raga Bung Karno. Melansir dari Tvri.go.id, pembangunan infrastruktur yang disiapkan oleh Pemerintah saat itu kawasan kompleks olahraga Senayan (Kampung Senayan, Petunduan, Kebun Kelapa dan Bendungan Hilir) dan pembangunan jalan baru, yaitu Jalan M.H. Thamrin, Gatot Subroto, Jembatan Semanggi, sampai TVRI untuk memenuhi kebutuhan penyiaran turnamen.
TVRI dipersiapkan dalam waktu kurang dari 10 bulan. Bertempat di gedung yang awalnya adalah Kampus Akademi Penerangan – Departemen Penerangan RI, di Gerbang Pemuda – Senayan Jakarta, program siaran dirancang, disiapkan dan disebarluaskan menggunakan jaringan teresterial. Pembangunan selanjutnya di luar Jawa, meliputi Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Maka, genap seperempat abad, infrastruktur penyiaran televisi telah tersebar hampir di seluruh penjuru Nusantara. Secara kronologis status TVRI Tahun 1963 Berbentuk Yayasan Televisi Republik Indonesia (TVRI) berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 215 Tahun 1963 tentang Pembentukan Yayasan Televisi Republik Indonesia. TVRI adalah stasiun televisi tertua di Indonesia dan satu-satunya televisi yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Memasuki era Reformasi bersamaan dengan dilikuidasinya Departemen Penerangan, lewat Keppres No.355/M/1999 tentang Pembentukan Kabinet Persatuan Nasional, status hukum TVRI mengambang. Tahun 1976, status TVRI berubah menjadi UPT (Unit Pelaksana Teknis) dibawah Departemen Penerangan. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara melalui Kepmen No.l01/KEP/m.pan/1/2000 (5 Januari 2000) menugaskan pejabat dan pegawai di lingkungan Direktorat Televisi serta Unit Pelaksana Teknis di Jakarta dan Daerah untuk tetap melaksanakan tugas serta fungsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku saat itu.
Pada 2000 status TVRI berubah menjadi PERJAN (Perusahaan Jawatan) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2000 tentang Pendirian Perusahaan Jawatan Televisi Republik Indonesia tanggal 7 Juni 2000. Setelah terbitnya Peraturan Pemerintah ini, TVRI mendapatkan kejelasan status hukum yaitu sebagai perusahaan jawatan yang menyelenggarakan kegiatan penyiaran televisi sesuai dengan prinsip-prinsip televisi publik, independen, netral, mandiri dan program siarannya senantiasa berorientasi pada kepentingan masyarakat dan tidak hanya untuk mencari keuntungan, dan menyelenggarakan kegiatan usaha jasa penyiaran publik dalam bidang informasi, pendidikan, dan hiburan serta usaha-usaha terkait lainnya yang dilakukan dengan standar yang tinggi.
Secara kelembagaan berada di bawah pembinaan dan bertanggung jawab kepada Departemen Keuangan RI. Bulan September 2001, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 64 tahun 2001 tentang Pengalihan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (Persero), Perusahaan Umum (Perum), dan Perusahaan Jawatan (Perjan) Kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara. Dengan terbitnya PP Nomor 64 Tahun 2001 Pembinaan Perjan TVRI dari Departemen Keuangan dialihkan kepada Menteri Negara BUMN.
Era pertama kehadiran TVRI, juga diartikan sebagai Era Keemasan. Di bawah kebijakan penyiaran monopolistik, dalam paruh kedua, program berita dikemas dengan format “menurut petunjuk Bapak Presiden.” TVRI menjadi media tunggal penyiaran televisi pemerintah yang beroperasi ke seluruh Indonesia. Sejak berstatus Yayasan TVRI, hingga sebagai Unit Pelaksana Teknis Penyiaran Televisi di bawah Departemen Penerangan, diterapkan kebijakan diseminasi informasi model “top down”.
Dengan menggunakan manfaat teknologi penyiaran televisi analog melalui hibah peralatan luar negeri, para staf TVRI dapat menayangkan program nonberita dengan baik. Melalui dukungan kekayaan seni budaya, diversitas etnis dan sosial sebagai sumber inspirasi, hal tersebut menjadi kunci kesuksesan program. Berbagai program era ini, diminati pemirsa, sebab mencerminkan pembangunan bangsa atau ‘nation and character building’.
VALMAI ALZENA KARLA
Baca: Hari ini, 5 April Tepat 40 Tahun Serial Boneka Si Unyil Tayang Pertama di TVRI