Dengan demikian, tingkat kemiskinan pada Maret 2021 mengalami penurunan tipis menjadi 10,14 persen, dari 10,19 persen pada September 2020.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan jumlah penduduk miskin tersebut turun sebesar 0,01 juta orang jika dibandingkan dengan posisi pada September 2020.
Namun, jika dibandingkan dengan posisi pada Maret 2020, maka jumlah penduduk miskin masih mengalami peningkatan sebanyak 1,12 juta orang.
Margo menjelaskan penurunan jumlah penduduk miskin pada Maret 2021 sejalan dengan perekonomian domestik yang membaik, tercermin dari kontraksi ekonomi yang mengecil pada kuartal I/2021 sebesar -0,74 persen.
Sejalan dengan itu, beberapa indikator yang mempengaruhi adalah penurunan angka pengangguran, dari 7,07 persen pada Agustus 2020 menjadi 6,26 persen pada Februari 2021.
Baca Juga: Ketua MPR: Pandemi Covid-19 Tidak Hanya Berdampak pada Ekonomi