TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra menyebutkan perampingan dan perombakan jajaran komisaris dan direksi perusahaan penerbangan pelat merah tersebut tak bisa dihindari.
"Direksi ini sangatlah kompak sehingga kehilangan dua orang direksi merupakan sebuah pukulan yang berat buat kami. Namun demikian, kami memahami bahwa ini bagian yang tak bisa terhindarkan bagi sebuah proses organisasi," ujar Irfan dalam konferensi pers usai rapat umum pemegang saham tahunan, Jumat, 13 Agustus 2021.
Dalam kesempatan itu, Irfan juga menyampaikan pesan khusus kepada Dony Oksaria yang secara resmi telah diberhentikan dengan hormat dari posisinya sebagai Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia.
"Khususnya untuk Wakil Dirut bapak Dony, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan ide-ide langkah strategis yang diupayakan oleh yang bersangkutan agar Garuda selalu bisa berdaya saing melalui leadership, inisiatif, dan bisnis government untuk menunjang perbaikan ekosistem penerbangan yang lebih solid," tutur Irfan.
Selain kepada Dony, Irfan juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran direksi dan komisaris yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik. Terlebih, Garuda Indonesia telah melewati masa pandemi dan turbulensi beberapa bulan terakhir.