TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta menggencarkan 3T (testing, tracing, treatment), serta memaksimalkan fasilitas isolasi terpusat atau Isoter.
"Kelemahan kita itu karena isoman (isolasi mandiri) di rumah terlalu banyak. Kalau kena, paling bagus itu masuk isoter. Karena di Isoter itu semua ada. Dokternya ada, makannya bagus, obatnya cukup, pemeriksaan lainnya bagus," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Hal itu dia sampaikan saat mengunjungi beberapa Sentra Vaksinasi dan Pusat Isolasi Terpadu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat hari ini.
"Berdasarkan data sampai kemarin (13-08-2021), kasus aktif di Kabupaten Bogor masih ada 1.378. Dan ini perlu penanganan yang baik," ujarnya.
Sejauh ini, tingkat persentase pasien isoman di Kabupaten Bogor ialah sebesar 51 persen. Untuk itu, Pemda Kabupaten Bogor diharap untuk lebih kooperatif dan meningkatkan kinerja, khususnya memaksimalkan fasilitas Isoter yang sudah disiapkan pemerintah agar pasien bisa lebih terpantau dan tertangani dengan baik.
Luhut juga menyebutkan bahwa persentase kesembuhan pasien Isoter bisa mencapai 99,9 persen. Bahkan, di Buleleng tingkat kesembuhannya bisa mencapai 100 persen.
"Kami sudah sepakat, Bu Ade (Bupati Bogor) harus bisa menyuntik (vaksin) 100 ribu per hari. Diharapkan mulai minggu depan sudah mulai bisa," ujarnya.
Selain itu, Luhut juga menyarankan agar Pemda Kabupaten Bogor memberikan perhatian khusus vaksinasi bagi ibu hamil. Luhut juga kembali mengingatkan pentingnya vaksinasi guna mencegah Covid-19, khususnya di tengah kemunculan varian Delta.
Pada kesempatan itu, dia didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kepala BNPB Ganip Warsito mengunjungi Sentra Vaksinasi di Stadion Pekansari serta Pusat Isolasi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri Kecamatan Kemang. Luhut juga menyempatkan diri melakukan panggilan video dengan pasien yang sedang Isolasi.
Sampai saat ini, Pusat Isolasi di BPSDM Kemendagri Kemang sudah merawat 1.057 pasien. Dari jumlah tersebut, sebagian besarnya sudah sembuh, dan saat ini masih tersisa 4 pasien.
Baca Juga: Luhut Minta Peserta Upacara Adat di Bali Dibatasi Maksimal 15 Orang