Saat menjadi komisaris, Peter sempat mengungkapkan kerugian Chairul Tanjung di perseroan. Adapun Peter adalah perwakilan Chairul Tanjung sebagai salah satu pemegang saham Garuda. Peter mengungkapkan CT merugi Rp 11,2 triliun.
Dia merincikan kerugian Rp 11, 2 triliun tersebut. Pertama, kala CT diminta tolong karena para underwriter gagal total dan menyetor US$ 250 juta. Waktu itu, ujar Peter, nilai tukar masih di kisaran Rp 8.000 per dolar Amerika Serikat. Namun saat ini sudah Rp 14.500. Kedua, kerugian terjadi harga saham Garuda waktu itu Rp 625, namun telah melemah di level Rp 256. "Silakan hitung tapi menurut saya, dalam kurun waktu 9 tahun, kerugian CT saya hitung sudah Rp 11,2 triliun termasuk bunga belum hitung inflasi,” kata Peter Gontha.
Baca juga: Peter Gontha Hadiri RUPS Garuda Meski Merasa Akan Diberhentikan dari Komisaris