TEMPO.CO, Jakarta - Noerbaya Cafe berdiri di tengah kesulitan ekonomi saat pandemi Covid-19. Kafe ini diharapkan menciptakan peluang kerja bagi putera puteri daerah sekaligus memberi warna baru di dunia kuliner khususnya di Kota Padang.
Kafe bernuansa era kolonial Belanda itu terletak di Jalan Batang Arau Nomor 70 Padang di kawasan objek wisata Padang Kota Tua. Noerbaya Cafe didirikan tiga orang yakni Budi Rahmat Kurniawan, Bangun Ardinata, dan Fahrul.
"Salah satu motivasi kami mendirikan Cafe ini karena di tengah pandemi ini banyak orang yang putus kerja. Kami ingin membuka peluang kerja bagi mereka," kata pemilik Noerbaya Cafe Budi Rahmat Kurniawan di Padang, Kamis, 12 Agustus 2021.
Nama Noerbaya diambil karena lokasinya dekat dengan Jembatan Siti Nurbaya. Tema kafe tersebut sesuai dengan namanya serta terdapat jembatan pada bagian atas kafe untuk tempat bersantai.
"Nama tersebut merupakan salah satu urban legend di Sumatera Barat yaitu Siti Nurbaya. Alih-alih menggunakan nur, noer dipakai untuk merepresentasikan sejarah bangunan peninggalan Belanda," ucapnya.
Ia berharap kafe yang baru diresmikan pada 11 Agustus 2021 itu ramai dikunjungi. Dia optimis dengan desain bangunan tua dan tersedianya berbagai varian menu makanan dapat membuat pengunjung tertarik untuk datang.
Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Padang, Maidestal Hari Mahesa mengatakan pembukaan usaha di tengah pandemi merupakan hal yang luar biasa. Padang saat ini masih dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 4.