TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah calon investor menyoroti semakin pentingnya keberadaan badan otorita ibu kota baru atau ibu kota negara (IKN) baru. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kalimantan Timur Puguh Harjanto.
Ia menjelaskan, badan otorita dibutuhkan agar memudahkan koordinasi mengenai rencana dan realisasi investasi di ibu kota baru itu. “Sangat berharap segera terbentuk badan otorita yang melakukan tugas untuk pengembangan IKN agar lebih maksimal,” kata Puguh, Rabu, 11 Agustus 2021.
Saat ini, kata Puguh, sudah banyak calon investor yang menanyakan peluang investasi di IKN termasuk juga daerah penyangga. Adapun khusus soal tata ruang IKN, mayoritas atau sebanyak 80 persen biaya pembangunan berasal dari investasi.
“Sejauh ini masih dikoordinir kementerian dan harapannya bisa terkoneksi antara investor, pemprov dan pemerintah pusat. Kami sudah follow up bersama Bappenas,” ucap Puguh.
Hingga kuartal kedua tahun ini, realisasi investasi di Kalimantan Timur mencapai Rp 8,56 triliun. Rinciannya adalah realisasi PMDN sebesar Rp 6,23 triliun untuk 1.935 proyek dan realisasi PMA sebesar US$ 159,67 juta atau sebesar Rp 2,33 triliun untuk 263 proyek.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa sebelumnya menyampaikan keyakinannya pembangunan ibu kota baru bisa rampung pada tahun 2024.