TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup stagnan di level Rp 14.382 per dolar AS saat mayoritas mata uang di kawasan Asia Pasifik menguat pada akhir perdagangan hari ini, Kamis, 12 Agustus 2021.
Sejumlah mata uang di kawasan Asia Pasifik seperti yen Jepang terpantau naik 0,05 persen, yuan Cina naik 0,04 persen, ringgit Malaysia naik 0,13 persen, dan bhat Thailand naik 0,53 persen. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,02 persen menjadi 92.910.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai pelemahan dolar AS salah satunya disebabkan oleh rilis data indeks harga konsumen inti di Amerika yang lebih rendah dari perkiraan sebesar 0,3 persen pada Juli (month-to-month/MoM).
“Data menunjukkan bahwa inflasi mungkin telah mencapai puncaknya karena gangguan rantai pasokan yang disebabkan oleh Covid-19 bekerja melalui ekonomi,” katanya dalam riset harian di hari yang sama.
Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed, Jerome Powell, bahwa angka inflasi yang tinggi akan sementara karena ekonomi dibuka kembali. Dengan begitu, kebutuhan untuk segera mengetatkan kebijakan moneter akan terbatas.