TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan Gedung Indonesia 1 yang berada di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, terancam mangkrak setelah adanya kisruh internal di dalam tubuh PT China Sonangol Media Investment (CMSI).
CMSI adalah perusahaan patungan antara PT Media Property Indonesia (MPI) dan China Sonangol Real Estate Pte Ltd (CSRE). MPI adalah anak perusahaan Media Group milik Surya Paloh, sementara CSRE adalah anak perusahaan China Sonangol Group.
"China Sonangol Real Estate Pte Ltd (CSRE) merupakan investor asing yang menjadi pemegang saham mayoritas," ujar CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib dalam keterangan tertulis, Ahad, 9 Agustus 2021.
Kisruh itu, kata dia diduga lantaran CSRE diduga mengingkari perjanjian kerja sama dengan PT MPI. Padahal, CSRE sebelumnya sudah sepakat melakukan kerja sama untuk melaksanakan proyek pembangunan Gedung Indonesia 1.
Peletakan batu pertama pembangunan gedung tersebut dilakukan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada awal Januari 2015.
Dalam komitmen awal, kata Mirdal, MPI memiliki hak 30 persen saham. Sedangkan sisanya milik CSRE. Adapun proyek mesti berjalan sementara segala hal terkait administrasi awal dan sebagainya belum dilegalkan. Kemudian, muncul kesepakatan akan digelarnya rapat umum pemegang saham (RUPS) berikutnya.
Namun, seiring proses pembangunan berjalan, Mirdal mengatakan owner CSMI berubah. Dari sana, semuanya mulai terkatung-katung. Ia mengatakan semangat persahabatan yang dibangun sejak awal sama sekali tak dianggap oleh manajemen baru CSMI.
"Kemudian turunlah komitmen menjadi 10 persen. Kami pun juga masih menunggu, kalau ada perubahan seperti itu kan harus ada RUPS, pemberitahuan kepada kami sebagai pemegang saham," kata Mirdal.