TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir menyampaikan pesan agar perusahaan pelat merah bersinergi memastikan kelancaran pengelolaan Blok Rokan. Pesan itu ia sampaikan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN yang memasok listrik ke blok migas yang kini dikelola Pertamina tersebut.
"Kami percaya, PLN mampu menjaga keandalan pasokan listrik di Blok Rokan. Kita harus membuktikan, bahwa BUMN mampu mengelola aset-aset semacam ini," kata Erick seperti dikutip pada Rabu, 11 Agustu 2021.
PLN telah mengakuisisi saham perusahaan pembangkit eksisting yang selama ini mengalirkan listrik ke Blok Rokan, yaitu PLTG North Duri Cogen 300 MW serta didukung PLTG Minas dan Central Duri sebesar 130 MW. Dengan kebutuhan listrik sebesar 400 megawatt (MW), PLN merencanakan dua tahap pengaliran listrik, yaitu masa transisi dan masa permanen.
Pada masa transisi, PLN memanfaatkan pembangkit listrik eksisting. Tahap ini akan berlangsung selama 3 tahun.
Sementara itu untuk tahap kedua, masa layanan permanen pasokan listrik akan dialiri dari sistem kelistrikan Sumatera. Saat ini, PLN sedang melakukan interkoneksi sistem Blok Rokan dengan sistem kelistrikan Sumatera.
Erick berpesan, PLN memberikan pasokan listrik dengan kualitas yang baik dan andal untuk memastikan produksi di blok yang dikelola Pertamina Hulu Rokan (PHR) bisa berjalan baik. Terbentuknya kolaborasi antar-BUMN ini akan membuat kinerja perusahaan lebih ekonomis dan efisien.
Ia pun berharap PLN memiliki peluang untuk menyediakan pasokan ketenagalistrikan bagi blok-blok migas lainnya. “Peluang ini tentu harus bisa ditangkap oleh PLN Group,” kata Erick.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini memastikan jaminan keandalan listrik untuk Blok Rokan terjaga. "Sebagai anak bangsa, kami ingin Blok Rokan tetap dapat produktif menjadi salah satu sumber minyak nasional. Ini tentu akan mendukung ketahanan serta kedaulatan energi nasional," ujar Zulkifli.
Blok Rokan telah diambil alih Pertamina setelah 50 tahun dikelola Chevron. Blok Rokan merupakan salah satu tulang punggung penghasil minyak dengan total produksi 25 persen secara nasional.
Baca Juga: Babak Baru Blok Rokan, 2.689 Pegawai Eks Chevron Gabung Pertamina