TEMPO.CO, Jakarta - PT Bio Farma mendistribusikan sebanyak total 102,1 juta dosis vaksin COVID-19 di 34 provinsi hingga Senin 9 Agustus. Vaksin tersebut adalah CoronaVac sebanyak 3 juta dosis, vaksin COVID-19 Bio Farma sebanyak 81,4 juta dosis, AstraZeneca dari Covax Facility, via hubungan bilateral dan hibah sebanyak 14,9 juta dosis serta Moderna sebanyak 3 juta dosis.
"Bio Farma terus mendistribusikan vaksin COVID-19 ke 34 provinsi dari berbagai macam platform, baik dari yang diolah sendiri di Bio Farma, maupun dari produsen lain seperti AstraZeneca dari Covax dan bantuan via hubungan bilateral serta Moderna," kata Sekretaris perusahaan sekaligus juru bicara Bio Farma Bambang Heriyanto melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa 11 Agustus 2021.
Bambang mengatakan pengiriman tersebut menambah pasokan vaksin menuju kota/kabupaten yang sebelumnya dikirim pada 1 hingga 8 Agustus 2021 sebanyak 15,4 juta dosis. "Selama satu pekan terakhir, kami terus mendistribusikan vaksin COVID-19 sesuai dengan kebutuhan," katanya.
Rincian pendistribusian vaksin dalam sepekan terakhir di antaranya, 1 Agustus 2021 sebanyak 4,4 juta dosis, 2 Agustus 577 ribu dosis, 3 Agustus sebanyak 1,7 juta dosis, 5 Agustus 2021 sebanyak 1 juta dosis, 6 Agustus sebanyak 4,9 juta dosis dan 8 Agustus 2021 sebanyak 2,7 juta dosis.
"Hari ini kami juga sedang didistribusikan sebanyak 784 ribu dosis untuk vaksin COVID-19 Bio Farma," katanya.
Untuk sisa stok vaksin yang tersedia di Bio Farma, terhitung sejak Senin kemarin, sebanyak 5,8 juta dosis dan siap dikirimkan. "Jumlah ini akan bertambah, dengan rencana rilis produk COVID-19 Bio Farma sebanyak 12,9 juta sampai dengan akhir Agustus 2021 mendatang," katanya.