TEMPO.CO, Jakarta - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menargetkan merestorasi 1,2 juta hektare lahan gambut selama empat tahun. Luasan lahan gambut ini tersebar di tujuh provinsi di Indonesia. Ketujuh provinsi tersebut adalah Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua.
"Pada periode 2021 hingga 2024, BRGM memiliki target restorasi 1,2 juta hektare lahan gambut," kata Kepala Kelompok Kerja Restorasi Gambut Wilayah Kalimantan dan Papua Jany Tri Raharjo saat dialog viq daring yang diikuti dari Palangka Raya, Selasa 10 Agustus 2021.
Pendekatan dan teknik restorasi gambut tersebut dengan melakukan pembasahan kembali lahan gambut, penanaman kembali dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.
Pada 2021 BRGM juga akan melaksanakan pembangunan 35 unit sumur bor, 809 unit sekat kanal, 325 hektare revegetasi dan 168 paket revitalisasi di tujuh provinsi sasaran.
Kegiatan pemulihan tersebut ditargetkan berdampak pada wilayah seluas 300.000 hektare dan untuk pemulihan fungsi hidrologis ekosistem gambut agar tetap basah atau kering sehingga menurunkan risiko kebakaran lahan gambut.
"Sementara itu sampai saat ini, di tujuh provinsi tersebut telah tercatat 15.594 sumur bor, 7.133 sekat kanal dan 431 titik penimbunan kanal," kata Jany.
Sekretaris BRGM Ayu Dewi Utari saat membuka dialog pengelolaan lahan gambut wilayah Kalimantan secara daring itu mengatakan penanganan lahan gambut menjadi tanggung jawab bersama.