TEMPO.CO, Jakarta - Bambang Brodjonegoro menerima ajakan dari Arsjad Rasjid untuk masuk sebagai pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026. Sehingga pada Senin, 9 Agustus 2021, Arsjad sebagai Ketua Kadin mengumumkan Bambang sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan.
Mantan Menteri Riset dan Teknologi ini bercerita bahwa alasan bergabung karena saat ini Ia fokus di dunia korporasi sebagai komisaris di beberapa perusahaan. Selain, sebagai Guru Besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI).
"Kadin adalah wadah yang tepat untuk pengembangan usaha, khususnya yang menjadi perhatian saya, pengembangan kewirausahaan dan pemberdayaan UMKM," kata Bambang saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 10 Agustus 2021.
Bambang adalah salah satu nama baru yang masuk sebagai pengurus Kadin. Selain Bambang, ada juga Andre Soelistyo yang merupakan CEO Grup GoTo, hingga Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir.
Rencananya, kata Bambang, badan yang Ia pimpin akan membantu pemerintah dalam upaya pengurangan kemiskinan dan pemberdayaan UMKM. Dua kegiatan yang akan segera disiapkan adalah digitalisasi UMKM dan pengurangan stunting, serta koordinasi CSR.
Bambang menyadari digitalisasi UMKM memang tidak cukup sampai masuk ke marketplace saja. Tapi, digitalisasi harus sampai pada penyediaan end-to-end support dari tahap produksi sampai penjualan, termasuk manajemen badan usaha.
Untuk itulah, Bambang akan melibatkan berbagai startup yang sudah terbukti berhasil memberdayakan mitra UMKM-nya. Mulai dari sisi pendanaan, distribusi, teknologi produksi, sampai penjualan ke pembeli akhir.
Harapannya, kata Bambang, para anggota Kadin bekerjasama secara end-to-end support tersebut. "Barangkali salah satu contoh adalah mitra Bukalapak," kata Komisaris Utama Bukalapak ini.
BACA: Diajak Arsjad Rasjid Jadi Pengurus Kadin, Andre Soelistyo: Saya Merasa Terhormat
FAJAR PEBRIANTO