TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kontribusi kasus konfirmasi Covid-19 di luar Jawa Bali mencapai 46,5 persen secara nasional. Persentase itu menunjukkan peningkatan 1,24 persen kasus konfirmasi di luar Jawa Bali. Sedangkan di Jawa Bali turun 27,08 persen.
"Di luar Jawa Bali yang meningkat Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Papua dan Riau," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin, 9 Agustus 2021.
Dia mengatakan ada juga 10 provinsi yang kasus konfirmasi Covid-19 menurun, yaitu Jambi, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Riau, NTT, NTB, Kalimantan Timur, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Airlangga mengatakan dari hasil evaluasi pemerintah, 45 kabupaten/kota masih perlu ditindaklanjuti dan pemerintah menyiapkan isolasi terpusat di luar Jawa dengan mempertimbangkan kasus yang ada.
Pemerintah, kata dia, akan menggunakan fasilitas kapal Pelni yang disiapkan Kemenhub bekerja sama dengan BNPB, Kementerian Kesehatan, dan pemerintah daerah. Untuk awal akan disiapkan di empat kota, yaitu Medan, Bitung, Sorong, dan Bandar Lampung.
Sedangkan fasilitas gedung di daerah juga disiapkan kementerian PUPR bersama BNPB antara lain menggunakan Wisma Atlet, asrama haji, balai diklat, dan rusun. Fasilitas itu telah diidentifikasi di beberapa daerah yang kasus konfirmasi Covid-19 meningkat tinggi.
Dia mengatakan PPKM khusus di luar Jawa Bali akan dilakukan perpanjangan selama dua minggu yaitu 10 Agustus sampai 23 Agustus. "Karena memang berbeda dengan pulau Jawa yang (tingkat kasus Covid-19) sudah menurun. Maka yang di luar Jawa ini karena natur kepulauan dan wilayah luas, maka akan diperpanjang selama dua minggu," kata Airlangga.
Baca juga: Mengapa PPKM di Luar Jawa Bali Diperpanjang 2 Minggu hingga 23 Agustus?