Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Margo Yuwono sebelumnya mengatakan Produk Domestik Bruto Indonesia (PDB) atas dasar harga berlaku pada kuartal II 2021 mencapai Rp 4.175,8 triliun. Adapun PDB atas dasar harga konstan adalah sebesar Rp 2.772,8 triliun.
Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia bila dibandingkan dengan kuartal I 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 3,31 persen. Pada kuartal I, PDB ADHK Indonesia Rp 2.684 triliun dan PDB ADHB-nya Rp 3.970,5 triliun.
Sementara itu, apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 tumbuh 7,07 persen. Pasalnya, pada kuartal II 2020, PDB ADHK tercatat Rp 2.589,8 triliun dan PDB ADHB Rp 3.687,8 triliun.
"Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia Semester I 2021 dibandingkan dengan Semester I 2020 tumbuh 3,10 persen," kata Margo dalam konferensi pers, Kamis, 5 Agustus 2021. Data tersebut, kata dia, telah memperhatikan catatan peristiwa sepanjang triwulan II 2021.
Pertumbuhan ekonomi ditopang oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga, investasi, kinerja ekspor dan impor, serta belanja pemerintah. Perbaikan kinerja tersebut terjadi karena adanya perbaikan di berbagai sektor usaha.
Ekspor non-migas untuk Januari-Juni sebesar 34,06 persen atau senilai US$ 97,1 miliar sedangkan ekspor migas tumbuh 48,04 persen atau senilai US$ 5,8 miliar. Neraca perdagangan Indonesia pun surplus US$ 11,8 miliar.
HENDARTYO HANGGI | CAESAR AKBAR
Baca: Eks Koruptor jadi Komisaris Anak Usaha BUMN, Gerindra: Sudah Jalani Hukuman