TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Margo Yuwono mengatakan Produk Domestik Bruto Indonesia (PDB) atas dasar harga berlaku pada kuartal II 2021 mencapai Rp 4.175,8 triliun. Adapun PDB atas dasar harga konstan adalah sebesar Rp 2.772,8 triliun.
Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia bila dibandingkan dengan kuartal I 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 3,31 persen. Pada kuartal I, PDB ADHK Indonesia Rp 2.684 triliun dan PDB ADHB-nya Rp 3.970,5 triliun.
Sementara itu, apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 tumbuh 7,07 persen. Pasalnya, pada kuartal II 2020, PDB ADHK tercatat Rp 2.589,8 triliun dan PDB ADHB Rp 3.687,8 triliun.
"Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia Semester I 2021 dibandingkan dengan Semester I 2020 tumbuh 3,10 persen," kata Margo dalam konferensi pers, Kamis, 5 Agustus 2021. Data tersebut, kata dia, telah memperhatikan catatan peristiwa sepanjang triwulan II 2021.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II sebesar 7 persen. Angka itu lebih tingi dari kuartal I yang sebesar minus 0,74 persen.
"Kita semua masih optimistis di kuartal kedua, sebelumnya kuartal I minus 0,74 persen, di kuartal II kita optimistis insya Allah tumbuh di kurang lebih 7 persen," kata Jokowi dalam pembukaan Munas VIII Kadin yang disiarkan secara virtual, Rabu, 30 Juni 2021.
Dilihat dari Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia, kata dia, dibandingkan dengan sebelum pandemi, sekarang ini pada posisi meningkat. Sebelum pandemi 51, sekarang pada posisi 55,3 pada Mei kemarin.
"Tinggi sekali. Artinya ada optimisme di situ. Sisi supply juga sama, produksi mulai menggeliat," ujarnya.
CAESAR AKBAR | HENDARTYO HANGGI
Baca Juga: