TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki optimistis perekonomian akan bangkit dan pulih dengan melihat semangat Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM di tahun 2021.
“Riset Mandiri Institute di tahun 2021 menunjukkan pada kuartal II kondisi UMKM nasional sudah mengalami perbaikan yang signifikan,” ujar Teten Masduki dalam webinar, Jakarta, Kamis, 5 Agustus 2021.
Dalam riset tersebut, dinyatakan sebanyak 85 persen responden UMKM menjawab bahwa kondisi usaha sudah kembali berjalan normal pada awal kuartal II tahun 2021. Tercatat, terdapat 22 persen UMKM yang sebelumnya berhenti beroperasi kembali beroperasi secara normal pada tahun ini.
Sedangkan, UMKM yang usahanya terhenti disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti modal terbatas sebesar 45 persen, prospek usaha yang kurang baik sebesar 23 persen, terbatasnya akses bahan baku sebesar 14 persen, serta beralih menjadi pekerja sebesar 9 persen.
Terkait hal ini, Teten menyampaikan pemerintah telah menyiapkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) guna membantu pelaku koperasi dan UMKM dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Di antaranya, melalui program Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro atau BPUM, program ini ditargetkan untuk 12,8 juta usaha mikro dengan nilai mencapai 15,3 triliun.
Selain itu, ada program Kredit Usaha Rakyat atau KUR yang telah disalurkan kepada 3,9 juta UMKM dengan nilai 146 triliun atau 57,58 persen dari target sebesar 253,64 triliun.