TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kembali melanjutkan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa di 2021. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut alokasi anggaran tahun ini mencapai Rp 745,2 miliar.
"Sasarannya 310 ribu mahasiswa," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 4 Agustus 2021.
Masing-masing mahasiswa akan dapat bantuan Rp 2,4 juta untuk satu semester. Bantuan diberikan bagi mahasiswa semester ganjil yaitu 3, 5, dan 7.
Sri Mulyani juga menyebut target penerima ini adalah 74 persen dari mahasiswa aktif yang mencapai 419 ribu orang. Nantinya, penyaluran dilakukan melalui rekening perguruan tinggi.
Bantuan akan disalurkan mulai September 2021. Jika nilai UKT lebih besar, maka selisihnya menjadi kebijakan perguruan tinggi sesuai keadaan mahasiswa.
Selain itu, program ini diperuntukkan mahasiswa yang belum menerima bantuan dalam bentuk lain. Contohnya seperti KIP Kuliah atau Bidikmisi, dan keluarganya memerlukan bantuan untuk pembayaran UKT semester ganjil 2021.
"Sehingga mahasiswa yang orang tuanya mengalami tekanan ekonomi, mereka tidak harus drop out, hanya karena tidak bisa membayar uang kuliah pada semester ini," kata Sri Mulyani.
Baca: Martina Berto Jual Aset Rp 180 M untuk Bayar Utang, Begini Kondisi Keuangannya