TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas Indonesia melihat Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG menguat, namun masih kesulitan melampaui 6.130-6.150. Indeks masih konsolidasi di 6090-6.150.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, M Alfatih, mengatakan konsolidasi yang cukup lama ini seringkali diikuti gerakan kencang dalam tren.
"Sampai saat ini lebih cenderung berpotensi bullish dari pada bearish. Namun tentu butuh konfirmasi kemampuan pasar melampaui 6.150," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 4 Agustus 2021.
Berikut ini perkiraan pergerakan sejumlah saham pada hari ini. Harga Astra Internasional alias ASII sedang menguat dan akan uji garis tren pola sejak Januari 2021 di 5100. Jika mampu tembus maka supply area berikutnya di 5210-5400. Batas risiko 3880.
BBCA (last 30725) – Trading range 29850-30900. Next 31400. Harga menguat namun mendekati batas konsolidasi di kisaran 29.850-30.900."Kemungkinan akan koreksi dulu. Namun, jika mampu lampaui supply area di 30.900, maka berikutnya di 31.400," kata Alfatih.
Harga Bank Mandiri atau BMRI menguat dari demand area 5.700 yang juga menjadi batas risiko, pola sejak pertengahan Mei 2021. Alfatih mengatakan supply area di 5.975-6.125, dan selanjutnya 6.200.
Berikutnya, Semen Indonesia alias SMGR, kata Alfatih, harganya masih dalam channel turun, sehingga supply area 8.400-8.600 cenderung menahan kenaikan. "Namun, jika mampu tembus dan bertahan diatas 8.600, maka supply area selanjutnya ada di 8.975-9.225," ujar dia.
Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat, Samuel Sekuritas: Saham BCA Paling Banyak Dibeli Asing