Ia berharap UNESCO juga memahami bahwa apa yang dikerjakan pemerintah adalah dalam rangka untuk menjaga habitat komodo dan juga menjaga biota laut serta semua kekayaan alam agar tidak dirusak orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Pihak-pihak yang mungkin kurang setuju dengan apa yang sudah dilakukan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi NTT agar bisa melakukan riset lanjutan dan juga berdiskusi bersama kami," katanya.
Viktor menjelaskan pemerintah telah memutuskan untuk menata pulau dan laut di kawasan Taman Nasional Komodo di antaranya Pulau Rinca sebagai lokasi wisata massal.
"Pulau Rinca juga menjadi habitat komodo dan dengan ditetapkan sebagai mass tourism tentunya kita perlu mengembangkannya," katanya.
Oleh karena itu di Pulau Rinca sementara dibangun tempat untuk para pejalan kaki sehingga mereka aman dan juga dibangun dermaga yang layak bagi kapal pengunjung.
Viktor berharap hasil dari pembangunan pengembangan Taman Nasional Komodo akan mampu mendongkrak ekonomi masyarakat setempat. "Jadi ekonomi mereka bertumbuh dari pariwisata yang berkembang dengan juga dari kedatangan pengunjung yang membawa dampak ekonomi," katanya.
Baca juga: Pastikan Labuan Bajo Tetap Jadi Lokasi G20 2022, Sandiaga: Harus Kita Wujudkan