Adapun pada 2020, Pertamina mencatatkan laba bersih sebesar US$ 1,05 miliar atau Rp 15,3 triliun (asumsi kurs 14.572). Ketimbang 2019, laba bersih ini turun sekitar 58 persen. Tahun sebelumnya, keuntungan perseroan mencapai US$ 2,35 miliar atau Rp 35,8 triliun.
Sementara itu, EBITDA yang diperoleh Pertamina pada 2020 sebesar US$ 7,6 miliar dengan EBITDA margin 18,3 persen.
Menurut Ahok, kinerja tahun lalu yang masih di jalur positif tak terlepas dari upaya perusahaan melakukan penghematan di berbagai sisi.
Baca juga: Ahok Sebut Persoalan Kartu Kredit Pertamina Bukan Limit, tapi Etika Pemakaian