TEMPO.CO, Jakarta – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberikan pekerjaan rumah alias PR bagi perusahaan minyak negara untuk menghemat anggaran di tengah fluktuasi harga minyak dunia.
PR itu merupakan target yang harus dikejar untuk meningkatkan performa Pertamina setelah perseroan masuk 500 besar perusahaan dunia versi Fortune.
“Tahun ini harus ada penghematan besar-besaran karena harga minyak sudah US$ 70 (per barel) dan belum disesuaikan (dengan) harga jual BBM,” ujar Ahok saat dihubungi Tempo, Selasa, 3 Agustus 2021.
Dia mengatakan jajaran manajemen harus bekerja keras sampai akhir 2021 di tengah pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung. Dia mewanti-wanti agar setoran perusahaan ke negara tidak melorot.
Ahok juga mengingatkan agar Pertamina tidak merugi. Salah satu caranya, Pertamina harus menyiapkan strategi partnership dan meratakan lapangan tanding untuk membuka jenjang karier yang inklusif.
“Secara konsolidasi jangan sampai rugi dengan harga ICP US$ 70 dan BBM tidak naik,” kata dia.