2. UNESCO Minta Proyek TN Komodo Disetop, Ini Pesan Susi untuk Sandiaga
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, memberikan pesan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tentang pengembangan Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur. Susi berharap Sandiaga memiliki pemikiran yang berbeda.
“Dear Pak Sandi @sandiuno ..you had been traveled & living abroad .. you have seen manything.. I believe you also see we have to do differently in this Komodo issues… (Pak Sandi yang terhormat, Anda telah bepergian dan tinggal di luar negeri. Anda telah melihat banyak hal. Saya percaya Anda juga melihat bahwa kita harus melakukan hal yang berbeda dalam masalah Komodo ini,” kata Susi dalam akun Twitter pribadinya, @susipudjiastuti, Selasa, 3 Agustus 2021.
Susi percaya bahwa Sandiaga memiliki pikiran dengan wawasan yang sangat luas. Karena itu, Sandiaga, kata dia, akan memiliki pemikiran yang berbeda soal pengembangan Taman Nasional Komodo ketimbang yang direncanakan sebelumnya.
“Your worls boarded mind should make things different, (pikiran Anda yang berwawasan dunia harus membuat segalanya berbeda),” kata Susi.
3. Cerita Lengkap Pembeli Waralaba yang Melaporkan Dua Direktur Alfamart ke Polda
Ilhen Yeremia Manurung, melalui kuasa hukumnya Jimmy Manurung, memberikan penjelasan soal duduk perkara yang dialaminya dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, perusahaan pemegang lisensi Alfamart. Ilhen adalah pembeli hak usaha waralaba yang merasa dirugikan oleh perusahaan dan akhirnya melaporkan dua direktur Alfamart ke Polda Metro Jaya.
Kedua direktur yang dilaporkan adalah Soeng Peter Suryadi dan Tomin Widian. Laporan disampaikan pada 6 Juni 2021 di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. "Karena mereka berdua yang tanda tangan di perjanjian waralaba," kata Jimmy saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 3 Agustus 2021.
Lima Tahun Toko
Cerita berawal pada 19 September 2013, ketika Sumber Alfaria Trijaya dan CV Andalus Makmur Indonesia yang dimiliki Ihlen menandatangani perjanjian waralaba. Sehingga, Ihlen pun bisa membuka toko Alfamart di Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan.
Sepanjang lima tahun operasional, Ihlen merasakan banyak kejanggalan. Alih-alih memberikan pelatihan, Ihlen menyebut Alfamart justru yang mengelola sendiri toko tersebut. "Jadi kami seperti pasif," kata dia.
Selain itu, Ihlen menyebut tidak pernah ada laporan yang detail dari pihak Alfamart terkait penjualan barang, berapa yang laku dan yang tidak. Sampai akhirnya Ihlen bersurat ke Alfamart untuk penutupan toko pada September 2018.