TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) Levita Supit menyebutkan pembatasan mobilitas dan operasional aktivitas ekonomi selama PPKM sebulan terakhir sangat memukul bisnis waralaba.
Omzet yang diterima oleh pelaku bisnis waralaba, menurut Levita, telah turun drastis. Ia khawatir perkembangan waralaba bakal terhambat jika tidak ada dukungan kebijakan.
Ia menjelaskan, omzet waralaba secara umum jeblok seiring penutupan pusat perbelanjaan dan perkantoran. Pasalnya, tak sedikit usaha waralaba yang berlokasi di tempat-tempat tersebut.
Menurut dia, perkembangan waralaba terdampak selama PPKM karena paling banyak di food and beverages seperti restoran, kafe, dan tempat minuman yang berlokasi di mal dan perkantoran. Karena PPKM. Saat lokasi-lokasi ini tutup, bisnis juga tutup,” kata Levita, Senin, 2 Agustus 2021.
Dia mengatakan jumlah waralaba di sektor makanan dan minuman bisa mencapai 55 sampai 60 persen dari keseluruhan bisnis. Sementara waralaba di sektor ritel dan jasa menyusul setelahnya. Sekalipun usaha-usaha ini tetap bisa beroperasi, menurut dia, pemasukan tetap terbatas.
“Omzet turun besar. Saat mal ditutup dan tidak ada aktivitas kerja di kantor banyak bisnis yang tutup. Tentu saja tidak ada pemasukan selama periode tersebut,” ucapnya.
Namun Levita tak membeberkan berapa besar penurunan omzet yang dimaksud. Ia hanya mengatakan kinerja waralaba cenderung membaik pada semester I pada tahun 2021. Perbaikan kinerja tidak terlepas dari faktor kebijakan yang lebih fleksibel dan membaiknya daya beli konsumen.
Meski begitu, kata dia, dalam jangka panjang bisnis waralaba masih memiliki prospek yang menjanjikan. "Karena bisnis yang dibuka sudah terbukti, jadi lebih mudah ketika memulainya."
Beberapa sektor usaha di waralaba juga masih berpeluang tumbuh di tengah PPKM, misalnya waralaba apotek dan minimarket. "Namun tetap perlu ada dukungan kebijakan, misalnya dengan mulai membuka pusat perbelanjaan sehingga usaha bisa kembali buka,” kata dia.
BISNIS
Baca: Greysia / Apriyani Raih Emas, Sandiaga Uno Ajak Plesir ke 6 Destinasi Unggulan