Meski proyek tersebut saat ini belum berjalan, keberadaannya dikhawatirkan akan memberikan dampak bagi kelangsungan hidup komodo dan warga yang tinggal di titik-titik pembangunan. Selain itu, aktivis menyoroti pembangunan infrastruktur di habitat komodo, seperti dermaga dan sentra kuliner kelas premium.
“Sebab sangat berbahaya bagi konservasi dan kehidupan warga di dalam kawasan TN Komodo,” katanya.
Komite Warisan Dunia UNESCO meminta pemerintah menghentikan semua proyek infrastruktur di Taman Nasional Komodo dan sekitarnya. Proyek tersebut berpotensi memberikan dampak terhadap nilai universal luar biasa atau outstanding universal value (OUV).
UNESCO dalam suratnya meminta proyek berhenti sampai pemerintah menyerahkan revisi amdal. Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature, IUCN) akan melalukan peninjauan.
"Mendesak negara pihak untuk menghentikan semua proyek infrastruktur pariwisata di dalam dan sekitar properti yang berpotensi berdampak pada nilai universal luar biasanya hingga amdal yang direvisi diajukan dan ditinjau oleh IUCN," tulis Komite Warisan Dunia UNESCO dalam draf suratnya bernomor 44 COM 7B.93.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BUDIARTI UTAMI PUTRI
Baca: Silang Sengkarut Proyek Taman Nasional Komodo hingga Diminta Disetop UNESCO