TEMPO.CO, Jakarta – Maskapai penerbangan Lion Air Group atau PT Mentari Lion Airlines menghadapi kondisi bisnis yang berat di tengah perpanjangan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM. Baru-baru ini, perusahaan milik Rusdi Kirana itu memastikan merumahkan 8.050 karyawan.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro menjelaskan perusahaan terpaksa merumahkan sekitar 5.750 hingga 8.050 karyawan menyusul pengurangan kapasitas penerbangan akibat dampak pandemi Covid-19.
"Kami mengumumkan pengurangan tenaga kerja dengan merumahkan karyawan menurut beban kerja di unit masing-masing yaitu kurang lebih prosentase 25-35 persen karyawan dari 23 ribu karyawan. Status tidak PHK," kata Danang.
Di tengah beban berat karena pandemi Covid-19, Lion Air Group menyusun strategi untuk tetap menerbangkan armadanya. Guna menarik penumpang, perusahaan maskapai singa merah itu kembali menawarkan bagasi gratis hingga menyediakan fasilitas hiburan di dalam pesawat.
Berikut ini strategi Lion Air bertahan di tengah pandemi Covid-19.
- Bagasi gratis untuk Lion Air
Pada 31 Juli lalu, Lion Air mengumumkan menggratiskan bagasi pesawat bagi penumpang dengan kapasitas 20 kilogram. Fasilitas bagasi gratis dapat dinikmati oleh penumpang untuk pemesanan tiket mulai 1 Agustus 2021 dengan periode terbang mulai 3 Agustus 2021.
Fasilitas bagasi gratis berlaku untuk semua jadwal penerbangan rute domestik Lion Air untuk perjalanan pergi-pulang. Calon penumpang masih diperbolehkan membawa bagasi kabin maksimal 7 kilogram per orang.
“Kami mengakomodasi permintaan pasar domestik dari calon penumpang dan pelanggan setia serta menjawab peluang dan tantangan bisnis seiring pertumbuhan tren perjalanan udara yang simpel, sesuai era saat ini,” ujar Danang.