TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta Gubernur Jambi Al Haris untuk mencari potensi energi lain di daerahnya. Luhut menyebut pemerintah kini memprioritaskan pemanfaatan energi baru terbarukan.
"Coba pak Gubernur cek apakah ada potensi geothermal atau potensi energi baru terbarukan lain,” kata Luhut dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, 31 Juli 2021.
Permintaan ini disampaikan Luhut saat menggelar rapat pengembangan infrastruktur Jambi bersama Al Haris. Dalam pertemuan tersebut, Al Haris menyampaikan potensi pengembangan yang ada pada wilayahnya.
Di antaranya potensi batu bara dan pembangunan Bendungan Merangin yang dapat mendukung food estate di Jambi. Lalu, ada juga rencana pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung.
Sehingga, Luhut pun menyampaikan bahwa dunia saat ini mulai meninggalkan batu bara sebagai sumber energi. Sehingga, kata Luhut, pengembangan energi baru terbarukan perlu diutamakan.
Luhut juga dikenal sebagai pengusaha batu bara lewat perusahaannya, PT Toba Sejahtra. Perusahaan ini yang kemudian menguasai saham di PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA). Toba Bara kini bernama PT TBS Energi Utama Tbk, tapi masih menggunakan kode emiten TOBA.
Sejak awal 2017, Highland Strategic Holdings Pte Ltd sudah mengambilalih saham mayoritas TOBA sebesar 61,7 persen dari PT Toba Sejahtra, milik Luhut. Highland adalah suatu perusahaan investasi yang berbasis di Singapura
Sehingga kepemilikan Luhut di TOBA tinggal 9,99 persen, seperti yang disampaikan perusahaan pada April 2019 di situs resminya.
FAJAR PEBRIANTO
Baca juga: Luhut Sebut Pemerintah Akan Bertahap Pensiunkan Pembangkit Listrik Batu Bara