TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menargetkan Rumah Sakit Modular Rujukan Covid-19 yang berlokasi di Tanjung Duren, Jakarta Barat, beroperasi pada Agustus 2021. Perseroan memulai pembangunan Rumah Sakit Modular tersebut pada 9 Juli 2021.
“Progress pembangunan signifikan, sejumlah fasilitas sudah selesai dan kita berharap segera beroperasi di bulan Agustus untuk melayani masyarakat yang terpapar COVID-19 dan membutuhkan perawatan intensif,” ujar Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono dalam keterangan tertulis, Jumat, 30 Juli 2021.
Saat ini, proyek terus berjalan dan mencapai kemajuan 65 persen. Hal ini terlihat dengan penyelesaian pemasangan sandwich panel, atap hingga interior Gedung yang akan menjadi ruang IGD ICU. Demikian pula dengan Gedung untuk ICU VIP yang telah selesai dengan pemasangan modular, atap dan interior.
Sementara untuk gedung lainnya yang akan diperuntukkan sebagai ruang IGD Non ICU dan ruang Non ICU sedang tahap pengerjaan sandwich panel, modular, atap, dan interior.
Direktur Utama PT Patra Jasa, Putut Ariwibowo menyampaikan sampai dengan saat ini pembangunan rumah sakit inline dengan target yang direncanakan.
“Kami terus berupaya siang dan malam merampungkan pembangunan RS Modular agar dapat segera digunakan oleh masyarakat Indonesia,” ujar Putut.
Direktur Utama Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat menambahkan kelebihan RS ini adalah adanya pelayanan ibu Hamil, anak-anak ataupun bayi baru lahir yang terkena Corona, sehingga fasilitasnya akan lebih lengkap dibandingkan rumah sakit modular di Simpruk.
"Tenaga kesehatan (nakes) yang akan diperkerjakan di RS modular Tanjung Duren diperkirakan sekitar 800 orang, baik dokter spesialis, umum, perawat ruang isolasi, perawat ruang ICU, apoteker, maupun tenaga radiologi, teknisi, dan nakes lainnya," kata Fathema.
Untuk memastikan kebutuhan oksigen terpenuhi, Pertamina akan menempatkan 2 ISO Tank di RS Modular Tanjung Duren. Saat penempatan ISO Tank ini masih dalam proses pengecoran beton sebagai fondasi penempatan tangki.
BACA: Kurangi Energi Fosil, Pertamina Bangun PLTS 1,34 Megawatt di Kilang Cilacap
CAESAR AKBAR