TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk mencatat jumlah user atau pengguna aplikasi mereka, BSI Mobile, sudah mencapai 2,25 juta hingga Juni 2021. Jumlah ini meningkat 997 ribu pengguna dalam kurun satu tahun sejak Juni 2020.
Pertambahan pengguna ini ikut membuat jumlah transaksi. Dari 3,6 juta transaksi per bulan pada Juni 2020 menjadi 8,2 juta transaksi pada Juni 2021 atau lebih dari dua kali lipat.
"Tumbuh 126,42 persen," kata Direktur Teknologi Informasi BSI Achmad Syafii dalam konferensi pers virtual pada Jumat, 30 Juli 2021.
Selain itu, kondisi ini juga membuat fee based income yang diraup BSI dari aplikasi ini menjadi Rp 47,6 miliar pada Juni 2021 (tumbuh 66 persen yoy). Sementara fee based income secara keseluruhan mencapai Rp 340 miliar (tumbuh 27,35 persen yoy).
Sekarang, manajemen terus mengembangkan aplikasi andalan mereka ini. Saat ini, kata Achmad, aplikasi ini sudah punya fitur Biometric Online Onboarding yang memudahkan nasabah membuka rekening secara online, tanpa perlu ke cabang.
"Secara total, nasabah cukup melakukan pembukaan rekening secara online, 3 sampai 5 menit," kata Achmad.
Adapun beberapa fitur lain di dalam aplikasi yaitu E-mas untuk jual beli emas. Ada juga fitur islami seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Terakhir, fitur Islami seperti jadwal salat, lokasi masjid terdekat, termasuk arah kiblat.
Achmad menyebut fitur Islami Bank Syariah Indonesia ini bisa diakses secara global. "Tidak hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia," kata dia.
BACA: Dirut BSI Ungkap Kondisi Bank Nasional: Simpanan Nambah, Kredit Lemah
FAJAR PEBRIANTO
