TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve memberi isyarat bahwa mereka bergerak lebih dekat menuju pengurangan stimulus besar-besaran untuk ekonomi AS atau tapering off, meskipun Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan masih ada jalan panjang menuju pengetatan kebijakan yang harus ditempuh.
The Fed dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) memutuskan menahan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate di kisaran 0-0,25 persen. The Fed juga mempertahankan alokasi pembelian obligasi sebesar US$ 120 miliar per bulan hingga ada perkembangan lapangan kerja dan inflasi yang substansial.
Gubernur The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers setelah pengumuman mengatakan ekonomi masih belum berada pada kondisi yang memungkinkan untuk pengetatan kebijakan. Namun, ia mengatakan perekonomian tengah menuju ke arah yang benar.
"Ekonomi telah membuat kemajuan menuju tujuan ini, dan komite akan terus menilai kemajuan dalam pertemuan mendatang," ungkap FOMC dalam pernyataan, Kamis, 29 Juli 2021.
Powell mengatakan para pejabat telah melakukan "penyelaman mendalam pertama" mereka selama pertemuan kebijakan dua hari mengenai bagaimana cara mengurangi pembelian obligasi ketika saatnya tiba.
Namun, tidak ada keputusan tentang waktu pengurangan tersebut.
“Kami membuat kemajuan. Kami mengharapkan kemajuan lebih lanjut dan jika semuanya berjalan dengan baik kami akan mencapai tujuan itu,” kata Powell.
Kepala ekonom Renaissance Macro Research Neil Dutta mengatakan the Fed telah menghitung mundur waktu tapering. Meskipun tidak akan terjadi sekarang atau bahkan pada September, laju pembelian aset diperkirakan melambat akhir tahun ini atau awal tahun depan.
FOMC kembali menegaskan bahwa inflasi telah meningkat, yang sebagian bersifat sementara dan bahwa risiko terhadap prospek ekonomi masih ada. “Sektor-sektor yang paling terkena dampak pandemi telah menunjukkan peningkatan tetapi belum sepenuhnya pulih,” kata the Fed.
Perkiraan The Fed yang diterbitkan bulan lalu menunjukkan suku bunga akan bertahan hingga tahun depan. Sementara itu, proyeksi kuartalan The Fed akan diperbarui pada bulan September.
Sejak September tahun lalu, The Fed telah menetapkan jumlah pembelian bulanan obligasi sebesar US$ 80 miliar dan jaminan berbasis hipotek (mortgage backed securities/MBS) sebesar US$ 40 miliar untuk membantu pemulihan ekonomi dari Covid-19.
Powell mengatakan para pejabat telah membahas mekanisme pengurangan pembelian obligasi ketika saatnya tiba, termasuk kecepatan dan komposisi perubahan. Ia juga menjanjikan The Fed akan memberikan informasi jauh hari sebelum keputusan dibuat.
BISNIS
Baca juga: Indef Minta RI Waspadai Tapering Off The Fed, Berdampak ke Rupiah