TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN Nixon Napitupulu menargetkan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) akan turun ke level 3,8 persen sampai 3,9 persen pada 2021.
Perkiraan tersebut berdasarkan perhitungan kredit bermasalah tahun 2020 yang tercatat 4,37 persen dan kemudian turun ke level 4,1 persen pada akhir Juni 2021.
"Jadi kalau kami kurangi enam bulan itu kemampuannya turun 20 basis poin sampai 25 basis poin, sehingga katakanlah kecepatannya sama dan didapatkan angka itu pada akhir tahun ini," kata Nixon dalam pemaparan kinerja triwulan II-2021 di Jakarta, Rabu, 28 Juli 2021.
Ia menyebutkan, terdapat dua inisiasi agar target NPL di akhir tahun 2021 tersebut bisa tercapai.
Pertama, BTN akan melihat kembali akun-akun nasabah yang memanfaatkan program restrukturisasi Covid-19 pada pertengahan 2020 yang seharusnya sudah jatuh tempo saat ini.
"Saya belum bisa beritahu angkanya, tapi ada potensi nasabah yang bisa keluar dari restrukturisasi Covid-19 untuk kembali normal dan lancar," kata Nixon.