TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan selain Bukalapak, akan ada dua perusahaan unicorn Tanah Air yang melantai di pasar modal hingga akhir tahun 2021 ini.
Tanpa menyebut nama, ia mengatakan dua perusahaan ini bisa jadi sudah bergabung menjadi satu entitas saat IPO nanti. "Bisa jadi dua perusahaan yang tadi kami masukan bagian unicorn sudah bergabung. Jadi dari sisi jumlah sebetulnya tiga. Tapi dua sudah bergabung menjadi satu," kata Nyoman dalam konferensi virtual, Rabu, 28 Juli 2021.
Nyoman mengatakan sampai saat ini belum mendapatkan proposal dari perusahaan tersebut. Namun, apabila perusahaan ini melantai di bursa, kapitalisasi pasar akan naik lebih besar dari saat Bukalapak melantai nanti. Nyoman memperkirakan melantainya Bukalapak bisa mendongkrak kapitalisasi pasar modal Rp 77,3-87,6 triliun.
"Nanti akan besar. Tapi berapa besar saya belum bisa sampaikan karena submission dokumen belum dilakukan. Kalau ini bergabung bisa lebih dari Rp 77,3-87,6 triliun," kata Nyoman.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, perusahaan yang dimaksud Nyoman kemungkinan kuat adalah GoTo, entitas gabungan Gojek dan Tokopedia.
Baca Juga:
Dinukil dari Bisnis, sebelumnya beredar kabar bahwa GoTo Group berencana melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada akhir 2021. Hal tersebut terungkap dalam dokumen penawaran pre-IPO dari Gojek.
Dokumen tersebut menjelaskan bahwa pencatatan saham GoTo akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia maupun Nasdaq Stock Exchange dan untuk sementara dijadwalkan pada kuartal IV/2021.
CAESAR AKBAR | BISNIS
Baca Juga: Perdana Menteri Baru Israel Naftali Bennett Miliarder Start-up Teknologi