TEMPO.CO, Jakarta - Jusuf Hamka menegaskan bakal tetap menggunakan produk keuangan perbankan syariah. Hal itu disampaikan meskipun ia menyayangkan ada praktik oleh oknum di bank-bank tersebut yang tak sesuai dengan harapannya.
Perusahaannya, kata Jusuf, hingga kini masih memiliki ruang untuk dapat terus meningkatkan kinerja dengan memanfaatkan modal usaha dari bank syariah. Bahkan perusahaannya berencana menambah pinjaman baru sekitar Rp 1,5 triliun lagi untuk menyelesaikan salah satu proyek.
Baca Juga:
"Rencananya dengan Bank BSI. BSI lebih manusiawi dan benar serius kesyariahan. Ticket size pinjaman Rp 1,5 triliun," katanya, Selasa, 27 Juli 2021. "Harus tahun ini, kami ambil karena mau selesaikan tahun ini."
Ia optimistis pemulihan kinerja perekonomian bakal segera terjadi dan sektor UMKM pun sudah bersiap-siap untuk beroperasi secara ekspansif ketika pemerintah memberi sedikit pelonggaran mobilitas.
Lebih jauh, Jusuf mengaku dirinya tidak pernah kecewa dengan sistem perbankan syatiah secara umum. "Tidak ada yang salah dengan sistem syariah. Cuma memang ada beberapa oknum. Saya harap pengurus bank syariah mengambil tes wawasan syariah secara benar."
Jusuf yang merupakan pimpinan PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ), anak usaha PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) pada tahun 2016 silam mendapatkan fasilitas pembiayaan sindikasi dari 7 bank syariah senilai Rp 834 miliar.
Fasilitas pembiayaan dengan akad pembiayaan Al Murabahah (akad pembiayaan jual beli) ini menggunakan indikasi yield/marjin setara 11 persen, tenor 14 tahun (168 bulan), untuk proyek pembangunan jalan tol Soreang–Pasirkoja Bandung (Soroja).