TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu dampak dari Pandemi Covid-19 yaitu pada sektor ekonomi. hal ini berpengaruh pada mata pencaharian seseorang. Bahkan, menurut Securing the Future of Work Kaspersky menemukan sebanyak 35 persen karyawan berpikir untuk beralih ke pekerjaan baru dalam waktu 12 bulan ke depan.
Sergey Martsynkyan, kepala B2B Product Marketing Kaspersky, mengatakan pandemi telah membuka peluang untuk menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga serta mengejar minat dan hobi pribadi. Para karyawan mungkin ingin memperoleh kesempatan berharga ini untuk kehidupan.
Walaupun banyak yang tidak mendapat pekerjaan tetap selama pandemi, menurut Direktur Ketenagakerjaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Mahatmi Parwitasari, pandemi juga berhasil menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru serta, tren yang berkembang dan mempengaruhi kebutuhan tenaga kerja dan jenis pekerjaan.
Hal-hal yang mempengaruhi hal tersebut yaitu, revolusi industri yang diiringi digitalisasi disebut Pariwitasari akan memunculkan pekerjaan-pekerjaan baru yang mungkin tak pernah ada pada 10 tahun lalu, revolusi keahlian, menjangkau perubahan budaya kerja yang mengarah pada keseimbangan kerja dan kehidupan pekerja (work-life balance), dan perubahan demografi penduduk.
Adapun pekerjaan yang akan banyak dijumpai sealam pandemi, yaitu Layanan hyperlocal. Dengan bekerja hanya di area tertentu, Anda bisa memahami kebutuhan layanan di sana serta mempelajari tentang klien. Amati apa yang sedang digandrungi oleh masyarakat setempat. Dengan begitu, bisnis hanya perlu memenuhi kebutuhan tersebut.
Pekerjaan yang cukup banyak dijumpai selanjutnya yaitu, desainer grafis. Dengan banyaknya usaha-usaha yang berkembang hingga saat ini, bidang pekerjaan ini sangat diperlukan untuk membuat desain produk dan ada pula yang merangkap menjadi seorang brand manager. Denagn adanya revolusi industri maka melahirkan revolusi keahlian untuk masyarakat. Seorang desainer grafis membutuhkan soft skill yang unggul seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, pengelolaan SDM, dan kreativitas.
Lalu, pekerjaan yang banyak ditemukan yaitu layanan konsultasi. Jika memiliki pengetahuan tentang topik tertentu, baik itu bisnis, media sosial, pemasaran, atau sumber daya manusia, Anda dapat memulai sebuah perusahaan konsultan tempat berkonsultasi dengan usaha dan individu terkait dengan bidang keahlian Anda. Anda dapat memulai bisnis konsultasi sendiri pada awalnya dan kemudian menyewa konsultan lain saat usaha berkembang di masa pandemi Covid-19 ini.
GERIN RIO PRANATA
Baca: 5 Tren Pekerjaan Usai Pandemi Covid-19 Menurut Bappenas