TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tahun ini membuka seleksi 1 juta guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hingga 23 Juli 2021, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat baru 620.522 guru yang sudah menyelesaikan pendaftarannya.
BKN menyebut sebagian lain kemungkinan baru membuat akun, mengisi formulis, dan memasukkan berkas. Tapi, belum melakukan submit. Sementara, pendaftaran paling lambat yaitu Senin, 26 Juli 2021.
"Sampai saat ini belum ada rencana perpanjangan pendaftaran," kata Plt Kabiro Humas BKN Paryono saat dihubungi di Jakarta, Ahad, 25 Juli 2021.
Akan tetapi, ini baru seleksi tahap pertama. Masih ada seleksi tahap dua pada Oktober 2021 dan tahap ketiga Desember 2021. "Kalau tahap pertama (ada formasi) kosong, nanti akan dibuka lagi tahap selanjutnya," kata Paryono.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah menyampaikan kebutuhan 2,2 juta guru. Tapi di lapangan, hanya tersedia 1,3 juta guru PNS dan PPPK.
“Sehingga, kita masih kekurangan sekitar 900 ribu guru ASN di sekolah negeri, bahkan jika memperhitungkan jumlah guru ASN yang pensiun tahun ini, kita membutuhkan lebih dari 1 juta guru,” kata Nadiem awal Juli 2021.
Kemendikbud juga meminta para guru menyelesaikan proses pendaftaran. Sebab, pendaftaran hanya berlaku satu kali pada periode seleksi tahun ini.
Sehingga meskipun pelamar guru PPPK mengikuti tes pada seleksi tahap dua maupun tahap tiga, mereka tetap mendaftar pada masa pendaftaran yang telah ditentukan BKN. Periode pebdaftaran ini juga sudah diperpanjang, dari semula 21 Juli menjadi 26 Juli 2021.
Untuk mengetahui lebih lanjut soal informasi pendaftaran, para guru yang melamar menjadi PPPK dapat mengakses kembali laman berikut: https://gurupppk.kemdikbud.go.id/ .
Baca: Seleksi CPNS Dibuka 30 Juni untuk 688.623 Formasi, BKN: Terbesar dalam Sejarah