TEMPO.CO, Jakarta - Awal Agustus 2021 mendatang, Rumah Oksigen Gotong Royong di Pulo Gadung, Jakarta Timur, diperkirakan akan rampung dan beroperasi. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut fasilitas yang dibangun sejumlah perusahaan ini bisa menampung kurang lebih 500 pasien.
“Saya sangat menghargai," kata Jokowi saat meninjau fasilitas ini pada Sabtu, 24 Juli 2021, dikutip dari dari laman resmi Sekretariat Kabinet.
Tempo merangkum sejumlah informasi terkait rumah oksigen ini, berikut di antaranya:
1. Inisiatif Perusahaan
Rumah oksigen itu adalah fasilitas kesehatan yang diinisiasi oleh sejumlah perusahaan. Di antaranya yaitu GoTo (perusahaan merger Gojek dan Tokopedia) dan Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Lalu ada juga perusahaan produsen oksigen PT Aneka Gas Industri (Samator Grup). Kemudian, ada juga PT Master Steel, Tripatra Engineering, dan Halodoc.
2. Tak Hanya Jakarta
Jokowi berharap fasilitas serupa bisa dibangun di tempat lain di luar Jakarta. Terutama, di provinsi yang memiliki tingkat keterisian tempat tidur cukup tinggi.
"Kami berharap ini tidak dibangun, dikerjakan di Jakarta saja, tetapi bisa di-copy di tempat-tempat lain, di provinsi-provinsi lain," kata dia.
3. Alasan Pemilihan Lokasi
CEO GoTo Andre Soelistyo menjelaskan kepada Jokowi bahwa fasilitas ini adalah tempat isolasi dengan akses oksigen. Sehingga, pasien Covid yang membutuhkan oksigen bisa masuk ke fasilitas semipermanen ini. Mereka dapat obat dan akses ke oksigen.
Selain itu, fasilitas ini dilengkapi 500 tempat tidur bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang. Fasilitas tersebut didirikan berdekatan dengan pabrik oksigen milik Aneka Gas Industri.
Sehingga, setiap tempat tidur akan memiliki akses langsung ke oksigen yang disuplai Aneka Gas Industri. "Kenapa kita memilih site ini? Karena aksesnya langsung lewat pipa, dari pabrik oksigen langsung ke bed tersebut," kata Andre.