Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Right Issue BRI Disetujui, Holding Ultra Mikro Segera Terbentuk

image-gnews
Right Issue BRI Disetujui, Holding Ultra Mikro Segera Terbentuk beri Manfaat Bagi Pelaku Usaha
Right Issue BRI Disetujui, Holding Ultra Mikro Segera Terbentuk beri Manfaat Bagi Pelaku Usaha
Iklan

INFO BISNIS -- Holding BUMN Ultra Mikro (UMi) sebagai rencana strategis pemerintah memperkuat ekosistem usaha masyarakat kecil akan segera terbentuk, setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyetujui pelaksanaan aksi korporasi rights issue.

Seperti diketahui, RUPSLB digelar BRI secara daring pada Kamis (22/07). BRI mendapatkan persetujuan rights issue untuk menerbitkan saham baru dalam rangka PMHMETD untuk jumlah sebanyak-banyaknya 28.677.086.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 50 per saham.

Persetujuan itu didapatkan dari 104,22 miliar suara atau mewakili 95,98% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah. Dana hasil dari aksi korporasi tersebut akan dimanfaatkan oleh BRI untuk pembentukan Holding Ultra Mikro yang dilakukan melalui penyertaan saham BRI dalam Pegadaian dan PNM, sebagai hasil dari inbreng Pemerintah. Selebihnya akan digunakan sebagai modal kerja BRI dalam rangka pengembangan ekosistem Ultra Mikro, serta bisnis Mikro dan Kecil.

Melalui holding tersebut BRI akan menjangkau segmen usaha ultra mikro sebagai salah satu sumber pertumbuhan di masa mendatang. Selain itu, dengan jumlah segmen usaha mikro dan ultra mikro yang diperkirakan mencapai 99% dari total unit usaha di Indonesia hal ini akan berperan penting dalam kemajuan perekonomian nasional.
Kehadiran holding BUMN Ultra Mikro akan mengintegrasikan dan memperkuat ekosistem segmen usaha ultra mikro sejalan dengan rencana pemerintah meningkatkan peran BUMN sebagai agen pencipta nilai dan pembangunan.

Tentunya untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional khususnya pada sektor UMKM ke depan. Sinergi dan kolaborasi dalam holding ultra mikro ini juga akan memberikan keuntungan kepada 3 entitas, dalam hal ini BRI, Pegadaian, dan PNM.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa dengan terbentuknya sebuah ekosistem ultra mikro, maka akan memberikan value proposition kepada stakeholders termasuk pelaku usaha ultra mikro di Indonesia. Di antaranya adalah pilihan produk keuangan yang lengkap dan terintegrasi, perluasan dan kemudahan akses layanan keuangan melalui co-location dan Agen BRILink.

“Di samping itu, adanya integrasi data akan meningkatkan kemampuan cross selling maupun efisiensi bisnis, percepatan proses akuisisi nasabah melalui platform penjualan terintegrasi, penyediaan akses terhadap ekosistem micro payment & layanan keuangan beyond banking, serta meningkatkan pemberdayaan ultra mikro sehingga memudahkan untuk “naik kelas”, paparnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak Sekadar Urusan Pembiayaan
Terkait segera terbentuknya holding BUMN UMi, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto berpendapat bahwa dengan hadirnya ekosistem yang kuat di segmen usaha tersebut, nantinya tak sekadar mengurusi soal penyaluran dana.

Manfaatnya lebih besar dari itu, kehadiran lembaga yang langsung di bawah payung badan usaha milik negara tersebut akan melakukan pemberdayaan pada para pelaku usaha. Selain itu, BUMN UMi dapat menghadirkan layanan bagi pelaku usaha yang memerlukan peningkatan keterampilan, termasuk perluasan bisnis secara daring.

“Nanti kalau dibentuk satu ekosistem, ada dana sehingga berbagai sisi bisa didorong. Namun yang lebih penting itu sebetulnya tidak hanya dari sisi pendanaan. Ada ekosistem, di dalamnya ada pembinaan maka ada percepatan untuk mereka berdigitalisasi. Tidak hanya digitalisasi, produknya juga ditingkatkan berkualitas itu akan cepat perkembangannya,” ujarnya dalam kesempatan terpisah.

Integrasi yang kuat tersebut, menurut Eko akan didukung pula dengan adanya ekosistem kewirausahaan. Menurutnya, hal itu harus lebih ditonjolkan bagi pelaku usaha dari kalangan generasi muda agar bisnisnya bisa terus dikembangkan.

“Ini saya rasa ekosistem ultra mikro bukan hanya sisi finance-nya dominan tapi juga ada pembinaan. Nanti perlu juga digabung dengan ekosistem kewirausahaannya. Dengan jalan tersebut saya rasa UMKM dan ultra mikro di Indonesia akan meningkat signifikan,” tuturnya.

Harapannya, lanjut dia, pemberdayaan segmen usaha ultra mikro dan UMKM dengan integrasi ekosistem melalui BUMN UMi akan memperkuat ketahanan ekonomi nasional di masa depan. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dorong Kerjasama Wirausahawan Muda Indonesia - Tiongkok

1 jam lalu

Bamsoet Dorong Kerjasama Wirausahawan Muda Indonesia - Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.


Bamsoet Dukung FKPPI Luncurkan Film 'Anak Kolong'

2 jam lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Luncurkan Film 'Anak Kolong'

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi/syuting film "Anak Kolong"


150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

2 jam lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Kabupaten Sukabumi kembali mencatat sejarah penting dalam dunia pendidikan dengan pemberian beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayah ini.


Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

3 jam lalu

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat memimpin pertemuan dengan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang, Selasa (17/4/2024). Foto: Agung/vel
Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.


Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

3 jam lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.


Bamsoet Apresiasi KPU dan Dukung Penetapan Prabowo - Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

3 jam lalu

Bamsoet Apresiasi KPU dan Dukung Penetapan Prabowo - Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mendukung penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024.


Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun

3 jam lalu

Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun

Unilever Indonesia mengumumkan hasil kinerja kuartal pertama 2024 dengan mencatat peningkatan margin kotor serta pertumbuhan volume dasar yang positif.


Usaha Sambel Sri Agustin, Nasabah Mekaar Mendapat Pujian dari Jokowi

5 jam lalu

Usaha Sambel Sri Agustin, Nasabah Mekaar Mendapat Pujian dari Jokowi

Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM Mekaar di Tangerang Selatan, Senin, 19 Februari 2024.


Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

8 jam lalu

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

27 persen perempuan sebagai pimpinan puncak perusahaan.


LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

8 jam lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.