Selama meninjau fasilitas itu, Jokowi yang tiba di lokasi sekitar pukul 14.13 WIB tampak berdiskusi dengan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, dan CEO GoTo Andre Soelistyo.
Andre menyebutkan Jokowi di antaranya meminta penjelasan tentang konsep rumah oksigen tersebut. "Kami sudah jelaskan bahwa rumah oksigen ini adalah tempat isolasi dengan akses oksigen. Jadi istilahnya untuk kasus-kasus para pasien Covid yang membutuhkan oksigen bisa masuk ke fasilitas ini dan juga mendapatkan obat dan akses ke oksigen,” ucapnya.
Rumah Oksigen Gotong Royong akan menjadi fasilitas kesehatan semipermanen yang khusus dilengkapi dengan peralatan suplai oksigen dan tempat tidur perawatan bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang. Fasilitas tersebut didirikan berdekatan dengan pabrik oksigen milik PT Aneka Gas Industri dan direncanakan memiliki 500 tempat tidur perawatan.
Di fasilitas Pulo Gadung, kata Andre, akan menyediakan 500 tempat tidur, yang tiap bed memiliki akses ke oksigen yang disuplai langsung dari pabrik gas yaitu Samator. "Kenapa kita memilih site ini? Karena aksesnya langsung lewat pipa, dari pabrik oksigen langsung ke bed tersebut. Jadi dengan begitu akses suplai oksigen pun menjadi lebih tersedia,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid optimistis rumah oksigen lainnya akan dibangun di sejumlah daerah lain. "Selain di sini nanti di Jawa Timur, di Jawa Tengah, dan lain-lain. Kita mengharapkan semua pengusaha—yang saya katakan adalah pejuang karena ini adalah perang melawan pandemi—untuk bisa bersama-sama, bekerja sama, bergotong royong untuk kita memenangkan perang melawan pandemi,” tuturnya.
BISNIS
Baca: Jokowi Tak Temukan Obat Covid-19 saat Blusukan ke Apotek: Harus Cari ke Mana?