"Kami punya beberapa skenario penurunan untuk tahun depan" ujar Direktur FIF, Margono Tanuwijaya, Jum'at (28/11), dalam acara Workshop Grup Astra di Subang.
Hingga akhir tahun 2008, FIF optimis bisa mencapai target pembiayaan sebesar 980 ribu unit. Hingga akhir September, FIF telah melakukan pembiayaan terhadap 760.419 unit, atau meningkat 38,6 persen dari 548.611 unit, tahun 2007. Dengan adanya skenario penurunan ini, perusahaan mentargetkan setidaknya akan membiayai 750 ribu unit sampai 840 ribu unit sepeda motor di tahun depan.
"Kami akan coba untuk hanya turun 15 persen" katanya.
Hingga Oktober 2008, kredit terhadap sepeda motor FIF mengalami penurunan menjadi 60 persen, dari sebelumnya 70 persen pada September.
"Penurunan lebih karena faktor aktivitas perusahaan pembiayaan di beberapa kota yang melakukan pengetatan," kata Margono.
Dalam periode tersebut, perusahaan memang lebih selektif, sehingga jumlah kredit baru pun berkurang. Penerapan manajemen resiko ini, kata Margono, dilakukan untuk menekan tingkat kredit macet (non performing loan/NPL), yang mungkin saja meningkat.
Menghadapi masa sulit pada 2009, FIF akan menerapkan strategi baru, yaitu sistem pembiayaan, yang lebih fleksibel. Sehingga pasar yang didapat FIF akan lebih luas, dari sebelumnya. Karena segmen pekerja kebun kelapa sawit di Sumatera yang pada awal tahun kemarin banyak yang mengambil kredit motor karena harga sawit yang melonjak, pada akhir tahun ini mulai menurun pendapatannya dan sulit melakukan pembayaran.
"Kita akan buat pembiayaan yang lebih lebih fleksibel. Jadi lebih terjangkau kalangan bawah," katanya.
ARI ASTRI YUNITA